3. Ketan Tetel
Secara sekilas, ketan tetel mirip dengan ketan urab. Perbedaannya terletak pada taburan yang digunakan.
Ketan tetel ditaburi bubuk yang terbuat dari parutan kelapa yang dimasak bersama bumbu-bumbu tertentu, memberikan rasa yang lebih kaya dan tekstur yang unik.
Ketan tetel menawarkan variasi rasa yang sedikit lebih kompleks dibandingkan dengan ketan urab.
4. Ketan Panggang
Ketan panggang dibuat dari beras ketan yang dikukus, kemudian dipadatkan dan dipotong-potong seperti wajik.
Potongan ketan ini lalu dipanggang di atas bara hingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas.
Ketan panggang biasanya disantap dengan sayur sambal godok kacang panjang, memberikan perpaduan rasa gurih dan sedikit pedas yang menggugah selera.
Pada zaman dahulu, ketan panggang dijajakan oleh penjual keliling yang membawa keranjang pemanggangan.
Ketan dalam budaya Betawi bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi dan identitas masyarakatnya.
Setiap jenis ketan memiliki cerita dan kekhasan tersendiri, mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas kuliner Betawi.
