PANDE.co.id - Masyarakat Betawi memiliki berbagai macam kuliner khas yang menggugah selera, salah satunya adalah olahan ketan.
Ketan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi Betawi sejak dahulu kala.
Dalam buku "Betawi Tempo Doeloe: Menelusuri Sejarah Kebudayaan Betawi" karya sejarawan Betawi, Abdul Chaer, terdapat empat jenis ketan yang biasa dikonsumsi oleh orang Betawi.
Berikut adalah ulasannya:
1. Ketan Kuning
Ketan kuning dibuat dari beras ketan yang dimasak dengan berbagai bumbu, terutama kunyit, yang memberikan warna kuning khas.
Meskipun sering disamakan dengan nasi kuning, ketan kuning Betawi berbeda karena menggunakan beras ketan, bukan beras biasa seperti pada nasi kuning Jawa atau Banjarmasin.
Ketan kuning biasanya hadir sebagai pelengkap hidangan dalam acara pernikahan atau acara penting lainnya.
Menariknya, sejak dulu tidak ada pedagang yang menjajakan ketan kuning, menjadikannya sebagai sebuah hidangan spesial dalam acara-acara tertentu.
2. Ketan Urab
Ketan urab adalah ketan yang dikukus dan ditaburi parutan kelapa segar.
Pada masa lalu, ketan urab banyak dijajakan oleh penjual keliling pada pagi hari.
Ketan urab sangat cocok dinikmati sebagai teman minum kopi atau teh di pagi hari.
Kesederhanaan dan kelezatannya menjadikan ketan urab sebagai pilihan sarapan yang populer di kalangan masyarakat Betawi.
