Kondisi ini membuat susu UHT lebih praktis dan mudah didapatkan di berbagai tempat.
Sebaliknya, susu segar harus disimpan pada suhu 0-4 derajat Celsius dan memiliki masa simpan yang jauh lebih singkat.
Jika tidak segera dikonsumsi, susu segar berisiko cepat rusak dan terkontaminasi.
3. Cita Rasa
Cita rasa merupakan faktor penting yang membedakan kedua jenis susu ini.
Susu segar cenderung memiliki rasa yang lebih murni dan autentik, yang dihasilkan langsung dari proses pemerahan tanpa banyak perubahan.
Di sisi lain, susu UHT mungkin kehilangan sebagian kelezatannya karena proses pemanasan yang dilalui.
Meskipun pada akhirnya susu UHT tetap menawarkan cita rasa yang cukup baik bagi sebagian besar konsumen.
Pilihan antara susu UHT dan susu segar dalam hal rasa pada akhirnya kembali pada preferensi pribadi masing-masing individu.
4. Kandungan Nutrisi
Susu segar sering dianggap lebih unggul dalam hal kandungan nutrisi.
Terutama soal kandungan vitamin dan mineral, yang tetap terjaga karena minimnya proses pengolahan.
Namun, risiko kontaminasi yang lebih tinggi pada susu segar membuatnya perlu dikonsumsi dengan lebih hati-hati.