fb

Kuliner Selat Solo, Steak Salad Ala Surakarta

Kamis, 26 Oktober 2023 | 19:30 WIB
Selat Solo. (Indonesia.go.id)

 

SOLO, PANDE.co.id - Dibalik nikmatnya hidangan Selat Solo, ternyata ada cerita menarik tentang sajian ini.

Jika Kamu belum tahu apa itu Selat Solo, sajian ini adalah modifikasi hidangan Eropa yang disesuaikan oleh orang Jawa.

Sederhananya, Selat Solo merupakan perpaduan unik antara bistik dan salad. Nama "selat" berasal dari kata Belanda "slachtje" yang berarti salad, sementara dagingnya disebut steak.

Selat Solo biasanya disajikan dengan sayuran seperti wortel dan buncis rebus, tomat, daun selada, serta kentang goreng.

Di atas daun selada, Anda juga akan menemukan saus mustard yang memberikan sentuhan khas pada hidangan ini.

Beberapa orang bahkan menambahkan acar mentimun sebagai pelengkap. Ciri khas lain dari Selat Solo adalah kehadiran telur rebus yang menambahkan kelezatan hidangan ini.

Tidak bisa dinafikkan bahwa hidangan Selat Solo ini dipengaruhi oleh hidangan Eropa.

Selat Solo adalah modifikasi dari hidangan Eropa yang dihadirkan oleh para kolonialis pada masa lalu. Orang-orang Eropa membawa bahan makanan dan teknik memasak ala Eropa ke Indonesia.

Perlu dicatat bahwa daging steak Eropa biasanya disajikan dalam ukuran besar dan dimasak setengah matang. Namun, penyajian ini tidak sesuai dengan selera raja-raja Kasunanan Solo.

Tidak semua hidangan Eropa diterima dengan mudah oleh kaum ningrat di Kasunanan Surakarta. Rasa dan budaya lokal berperan penting dalam proses adaptasi makanan ini.

Karena itu, daging dalam hidangan Selat Solo diubah menjadi daging sapi cincang yang dicampur dengan sosis, tepung roti, dan telur.

Kemudian, campuran ini dibentuk seperti lontong dan dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus hingga matang. Daging yang telah matang lalu diiris tebal dan digoreng dengan sedikit margarin.

Cita rasa manis yang identik dengan makanan di Jawa menjadi faktor utama dalam modifikasi Selat Solo.

Halaman:

Tags

Terkini