Untuk mencocokkan selera raja-raja Kasunanan Solo, kecap digunakan untuk memberikan rasa manis pada hidangan ini, menggantikan kecap Inggris dan mayones yang biasanya digunakan dalam hidangan Eropa.
Keunikan Selat Solo tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga dalam penyajiannya.
Berbeda dengan steak Eropa yang biasanya disajikan panas, Selat Solo selalu disajikan dalam keadaan dingin.
Meskipun demikian, beberapa rumah makan di Solo dapat menyajikannya dalam kondisi hangat jika tamu menginginkannya.
Kelezatan Selat Solo juga datang dari sentuhan lada hitam bubuk yang memberikan sedikit sensasi pedas. Selain itu, aroma pala pada sausnya memberikan dimensi rasa yang kaya dan unik.
Dengan modifikasi kreatif ini, Selat Solo telah menjadi salah satu makanan ikonik di Solo dan terus menggoda siapa pun untuk segera mencicipinya.
Dengan cita rasa yang unik dan penyajian yang berbeda, Selat Solo adalah bukti nyata bagaimana budaya kuliner dapat menghadirkan kelezatan yang luar biasa.