PANDE.co.id - Kentang goreng, atau yang lebih dikenal dengan sebutan French fries, adalah camilan favorit yang mudah ditemukan di hampir setiap warung atau café.
Makanan atau camilan berbahan dasar kentang ini kerap dipesan saat nongkrong, mengerjakan tugas, atau menonton film.
Selain harganya yang terjangkau, kentang goreng sering disajikan dengan saus sebagai pelengkap. Namun, apakah Anda tahu asal usul dari kentang goreng ini?
Banyak yang mengira kentang goreng berasal dari Prancis karena penyebutan namanya, French fries, yang secara harfiah berarti gorengan Perancis.
Namun, kenyataannya, kentang goreng berasal adalah makanan yang berasal dari wilayah Eropa Utara yaitu Belgia.
Kentang goreng atau French fries diperkenalkan di Belgia sekitar tahun 1600 dan hingga kini masih dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.
Di Belgia, Anda dapat dengan mudah menemukan gerai penjual kentang goreng yang disebut ‘Frietkot’ di setiap sudut kota.
Sebagai sebuah camilan, kentang goreng nyatanya telah menjadi bagian integral dari warisan budaya Belgia.
Sejarah kentang goreng bermula dari penduduk desa Namur di Belgia yang mulai menggoreng kentang sebagai pengganti ikan.
Awalnya, masyarakat di desa Namur biasa menggoreng ikan karena desa mereka terletak di dekat Sungai Meuse, Belgia.
Namun, pada tahun 1680, ketika Sungai Meuse membeku akibat musim dingin yang berkepanjangan, mereka beralih menggoreng kentang karena semua orang mulai kehabisan persediaan ikan.
Demi menjaga kelestarian dan menghormati budaya kentang goreng Belgia, pada tahun 2017, Pangeran Laurent dari Belgia secara resmi menobatkan James Bint sebagai duta budaya kentang goreng Belgia di seluruh dunia.
James Bint berjanji untuk memastikan bahwa kentang goreng Belgia tetap menjadi yang terbaik di dunia.
Demikianlah sejarah singkat mengenai kentang goreng atau French fries yang selama ini sering kita pesan dan nikmati.
Ternyata, tidak seperti Namanya, kentang goreng atau French fries bukanlah berasal dari Perancis melainkan dari Belgia.
