PANDE.co.id - Semakin banyak restoran di Indonesia yang menuliskan "No Pork, No Lard" pada keterangan menu mereka.
Keterangan ini berarti restoran tersebut tidak menggunakan daging babi (pork) dan minyak babi (lard) dalam proses masaknya.
Langkah ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dari berbagai latar belakang agama dan preferensi diet.
Mengapa Keterangan "No Pork, No Lard" Penting?
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, konsumsi daging babi adalah sesuatu yang dihindari karena bertentangan dengan ajaran agama.
Dengan menyertakan keterangan "No Pork, No Lard", restoran menunjukkan komitmen mereka untuk menyediakan makanan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, termasuk umat Muslim.
Selain itu, label ini juga menarik bagi mereka yang memilih untuk tidak mengonsumsi babi karena alasan kesehatan atau etika.
Lard sendiri adalah lemak babi yang sering digunakan dalam berbagai masakan dan produk makanan.
Dalam budaya kuliner Barat, lard umum digunakan untuk memberikan tekstur dan rasa pada makanan seperti pastry dan roti.
Namun, penggunaan lard bisa menjadi masalah bagi mereka yang menghindari produk babi.
Oleh karena itu, keterangan "No Lard" sangat penting untuk memastikan transparansi dan kenyamanan konsumen.