PANDE.co.id - Indonesia, negara kepulauan dengan kekayaan budaya yang luar biasa, juga dikenal dengan beragam kuliner unik.
Salah satunya adalah papeda, sebuah makanan khas dari wilayah timur Indonesia, khususnya Papua.
Dalam bahasa Papua, makanan ini disebut 'dao'.
Papeda menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Papua dan sebagian Maluku, bahkan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada 20 Oktober 2015 oleh UNESCO.
Bahan dasar utama papeda adalah tepung sagu, diekstrak dari pohon sagu yang tumbuh melimpah di Papua.
Keistimewaan papeda terletak pada konsistensinya yang sangat kental dan lengket, mirip dengan lem.
Namun, papeda bukan sekadar makanan, ia juga mencerminkan identitas budaya Papua yang kaya.
Lebih lanjut, papeda sering disajikan dengan beragam saus atau kuah, seperti ikan, cakalang (ikan tenggiri), udang, atau daging sapi.
Kuah ini memberikan cita rasa pada papeda yang cenderung netral.
Tradisinya, papeda dimakan dengan tangan dalam keadaan hangat, tanpa perlu dikunyah seperti nasi, melainkan bisa langsung diseruput dan ditelan.
Papeda bukan hanya tentang rasa, melainkan juga tentang nilai-nilai sosial seperti kerjasama dalam komunitas, persatuan, dan perdamaian.
Ini adalah warisan budaya dan historis yang telah diwariskan dari generasi ke generasi orang Papua.
Keberadaan papeda adalah bukti cinta mereka terhadap alam dan budaya yang mendalam.