PANDE.co.id - Sebuah terobosan menarik datang dari Belanda, di mana dua orang pemuda menciptakan cara untuk memberikan 'hidup baru' pada mangga yang biasanya dianggap limbah, dengan menghasilkan alternatif kulit sintetis yang disebut "fruit leather" atau kulit buah.
Mereka adalah Hugo de Boon and Koen Meerkerk, yang telah memulai inovasi ini sejak tahun 2015.
Dilansir dari akun instagram @sambentley, buah mangga yang biasanya akan berakhir di tempat pembuangan sampah, dikumpulkan dan dibersihkan dari bijinya.
Selanjutnya, buah-buah tersebut diubah menjadi bubur halus atau puree.
Beberapa bahan tambahan alami dicampurkan untuk membantu melindungi dan memperkuat material tersebut.
Kemudian, bubur tersebut disebar dengan rata dan dikeringkan menjadi lembaran.
Proses selanjutnya melibatkan pelapisan dengan lapisan pelindung untuk menciptakan tampilan dan tekstur produk kulit yang otentik.
Kulit buah ini benar-benar tahan air dan terbuat sepenuhnya dari bahan alami.
Cara ini sangat berbeda dengan pembuatan kulit tradisional yang menggunakan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari lingkungan dan menghadirkan risiko kesehatan.
Proses penyamakan kulit konvensional menggunakan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari aliran air dan menghadirkan risiko kesehatan besar bagi pekerja dan penduduk lokal.
Alternatif seperti ini tidak hanya membantu mengurangi limbah makanan, tetapi juga melindungi lingkungan.
Dengan demikian, inovasi ini memberikan kontribusi pada masa depan yang lebih aman sambil melawan pemborosan makanan.
Hadirnya alternatif kulit dari buah ini tentunya dapat mengurangi dampak negatif dari industri kulit dan menjaga keberlanjutan lingkungan.