PANDE.co.id - Pada 8 Desember 1941, serangan mendadak Jepang ke Pearl Harbour mengawali pergerakan besar Jepang di kawasan Pasifik.
Serangan ini membuka jalan bagi invasi Jepang ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Pada 11 Januari 1942, tentara Jepang pertama kali mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur, yang menandai awal pendudukan Jepang di Nusantara.
Setelah Tarakan, Jepang dengan cepat memperluas kekuasaannya.
Mereka menguasai Balikpapan pada 24 Januari 1942, kemudian Pontianak pada 29 Januari, Samarinda pada 3 Februari, dan Banjarmasin pada 10 Februari 1942.
Di luar Pulau Jawa, Ambon menjadi target selanjutnya, jatuh pada 4 Februari 1942, disusul oleh Palembang pada 16 Februari 1942.
Fokus serangan Jepang kemudian beralih ke Pulau Jawa, pusat kekuasaan kolonial Belanda.
Pada 28 Februari 1942, pasukan Jepang mendarat di tiga lokasi strategis: Teluk Banten, Eretan Wetan di Jawa Barat, dan Kragen di Jawa Tengah.
Pergerakan Jepang yang cepat dan besar ini memaksa Belanda ke dalam posisi defensif yang sulit.
Pada akhirnya, pada 8 Maret 1942, Gubernur Jenderal Belanda, A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer, terpaksa menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang, Jawa Barat.
Peristiwa ini menjadi titik balik dalam sejarah Indonesia, mengakhiri 350 tahun penjajahan Belanda dan membuka babak baru dalam perjuangan kemerdekaan bangsa.