BOGOR, PANDE.co.id - Backpacker Teaching baru saja menggelar program advokasi pendidikan dan transformasi pedagogik di Cikoneng, Cisarua, Bogor dengan tema "Backpacker Teaching Goes To Bogor" pada 26-29 Januari 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan di SD Cikoneng 01 yang terletak di Tugu Utara, Bogor.
Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) guru serta membantu para siswa yang mayoritas berasal dari kawasan perkebunan teh untuk memiliki mimpi besar dalam membangun daerah mereka.
Program ini juga berfokus pada penguatan karakter peserta didik melalui pendekatan deep learning.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek tahunan yang diadakan oleh Backpacker Teaching Pusat dan Backpacker Teaching Bogor.
Sejak didirikan pada tahun 2016 oleh Assoc. Prof. Dr. Dirgantara Wicaksono, yang akrab disapa Bombom, bersama 15 mahasiswa, organisasi ini kini telah berkembang pesat dengan lebih dari seribu anggota yang tersebar di 15 wilayah di seluruh Indonesia.
Program kali ini juga melibatkan mahasiswa Pendidikan Olahraga dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), yang turut berkolaborasi untuk menyukseskan acara ini.
Meskipun letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota, SD Cikoneng 01 menghadapi tantangan besar dalam hal aksesibilitas.
Akses menuju lokasi cukup terbatas, terutama saat hujan deras, yang sering menyebabkan guru sulit untuk hadir.
Salah satu sosok yang menginspirasi adalah Pak Rudi, seorang guru volunteer yang telah mengabdikan diri untuk mengajar di sekolah tersebut bersama putranya.
Dedikasi Pak Rudi inilah yang mendorong Backpacker Teaching untuk hadir di SD Cikoneng 01 guna menyusun kurikulum yang berfokus pada kearifan lokal, serta membuat asesmen yang dapat diteruskan oleh para penggiat pendidikan di wilayah tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memperbaiki kualitas pendidikan di daerah tersebut.
