PANDE.co.id - Hari Guru Nasional (HGN) tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga sebagai momentum penting untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru di Indonesia.
Ledia Hanifa Amaliah, anggota Komisi X DPR RI, menekankan bahwa peringatan HGN harus mengingatkan semua pihak tentang tanggung jawab bersama dalam mendukung guru.
Menurut Ledia, guru bukanlah pekerjaan yang mudah.
Dia menyoroti pentingnya setiap stakeholder, termasuk orang tua dan lingkungan sekitar, dalam mendukung peningkatan kualitas dan kompetensi guru.
"Guru harus menjadi teladan, kawan komunikasi anak-anak kita, dan orang yang memahami potensi anak-anak kita," ungkapnya.
Ledia juga menilai bahwa stakeholder harus mendampingi guru untuk mengembangkan potensi siswa.
Dia menyatakan bahwa kejadian tragis seperti kasus anak SD yang melompat dari lantai empat atau penusukan sesama siswa dapat disebabkan oleh hilangnya prinsip dalam dunia pendidikan.
"Kita harus fokus pada pengembangan karakter siswa dengan menjadi teladan yang baik. Kurikulum merdeka harus mempertahankan prinsip dasarnya," ajak Ledia.
Dia menekankan bahwa tugas ini bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga orang tua dan orang dewasa di sekitar siswa.
Ledia mendorong peningkatan kualitas, kemampuan, dan kesejahteraan guru agar mereka dapat melaksanakan tugas mereka tanpa terbebani oleh masalah lain.
"Mari bersama-sama memberikan kebahagiaan pada guru, sehingga mereka dapat memberikan dorongan terbaik bagi putra-putri kita," pungkasnya.
Dengan demikian, peringatan HGN diharapkan tidak hanya menjadi ritual tahunan, melainkan pendorong untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan karakter positif siswa melalui peran aktif semua pihak.