Senin, 22 Desember 2025

Simak Perbedaan Ranah Ilmu Arkeologi Dan Sejarah Yang Mungkin Kamu Belum Tahu

Photo Author
- Jumat, 26 Januari 2024 | 11:00 WIB
Piramida Chichen Itza di Mexico, salah satu peninggalan masa lampau di benua Amerika. (Pexels / Jorge Soto Farias)
Piramida Chichen Itza di Mexico, salah satu peninggalan masa lampau di benua Amerika. (Pexels / Jorge Soto Farias)

PANDE.co.id - Menyelami masa lalu merupakan suatu aspek yang sangat menarik untuk dieksplorasi, terutama dalam merangkai kisah-kisah dari para leluhur kita.

Ketika membicarakan tentang masa lalu, terdapat dua disiplin ilmu yang secara khusus menangani hal tersebut, yaitu arkeologi dan sejarah.

Seringkali orang awam sulit untuk membedakan mana yang termasuk ranah ilmu arkeologi, dan mana yang termasuk ranah ilmu sejarah.

Perbedaan ini juga tercermin dalam profesionalisme kedua bidang ilmu ini, yaitu antara arkeolog dan sejarawan.

Pun di beberapa kampus Indonesia, seperti di Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada, terdapat dua jurusan yang ‘serupa tapi tak sama’ yaitu arkeologi dan sejarah.

Berikut adalah terminologinya menurut KBBI.

1. ar.ke.o.lo.gi

  • ilmu tentang kehidupan dan kebudayaan zaman kuno berdasarkan benda peninggalannya, seperti patung dan perkakas rumah tangga; ilmu purbakala

2. se.ja.rah /sêjarah/
bentuk tidak baku: syajarat

  1. asal-usul (keturunan) silsilah
  2. kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau; riwayat; tambo: cerita --
  3. pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau; ilmu sejarah

Dari penjelasan tersebut, terlihat bahwa kedua ilmu ini merupakan ilmu yang cukup berbeda.

Namun berdasarkan pantauan dan menurut Pande.co.id, ada perbedaan yang signifikan antara kedua ilmu tersebut.

Bidang arkeologi umumnya fokus pada penyelidikan benda-benda peninggalan dari masa lalu, baik yang baru ditemukan maupun yang telah lama dikenal.

Para arkeolog bertugas untuk meneliti asal-usul benda, menentukan usianya, mengidentifikasi elemen yang mungkin hilang, dan mencari tahu apakah ada peninggalan masa lalu lain di lokasi penemuan tersebut.

Sementara itu, dalam ranah sejarah, penelitian lebih difokuskan pada interpretasi cerita-cerita dari masa lampau, termasuk interpretasi terhadap benda-benda peninggalan yang juga menjadi fokus arkeolog.

Sejarawan bertugas untuk mengartikan bagaimana kisah di balik benda-benda peninggalan masa lalu, menjelaskan alasan terjadinya peristiwa tersebut, dan merinci segala cerita yang terkandung dalam sejarah tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dewa Putu Wijana Astrawan

Tags

Terkini

Terpopuler

X