JAKARTA, PANDE.co.id - Museum Joang '45 yang terkenal akan sejarah gedungnya yang pernah menjadi Hotel Schomper, kini sedang mengadakan sebuah pameran.
Pameran yang diadakan UP Museum Kesejarahan Jakarta tersebut yaitu Pameran Jejak Memori: Kisah Hotel Dari Menteng 31 yang berlangsung sejak 16 sampai dengan 29 November 2023.
Dalam pameran tersebut, dipaparkan berbagai keterangan mengenai sejarah gedung ini yang ternyata sangat menarik untuk disimak.
Salah satu keterangannya yaitu mengenai keluarga Schomper, sang empunya gedung di masa lampau.
Dikutip dari buku pameran tersebut, Keluarga Schomper dikenal dalam berbagai bidang, mulai dari dunia kesehatan hingga industri perhotelan.
Kakek dari keluarga ini, yaitu kakek dari L.C. Schomper, adalah seorang dokter dari sebuah perusahaan kaca kristal di Leerdam, Belanda.
Kehidupannya yang terkenal diabadikan dalam buklet yang diterbitkan oleh Biro Turisme Leerdam.
Dalam buklet tersebut, rumah kakeknya L.C. Schomper tercatat sebagai "de vroegere bekende dokter Schomper" atau "rumah dokter Schomper yang terkenal," menjadi bagian dari warisan kota Leerdam.
Ayah dari L.C. Schomper, seorang apoteker di Naarden, Belanda, juga memiliki reputasi yang mengesankan.
Ia dikenal karena racikan uierzalf (salep ambing), salep yang awalnya diciptakan untuk meredakan iritasi pada ambing hewan akibat proses pemerahan susu.
Kehebatan apoteker ini mencapai tingkat di mana salep tersebut sering kali disebut dengan nama merek dagangnya, Schomperzalf (salep Schomper), dan bahkan digunakan oleh manusia untuk mengobati kulit kering dan pecah-pecah.
Sejarah menarik keluarga ini terus berlanjut dengan 'tokoh utama'-nya yaitu Lodewijk Christoffel Schomper, yang dilahirkan di Naarden, Belanda pada tahun 1892.
Dalam keluarga, L.C. Schomper dianggap sebagai anak berandal atau buitenbeentje.
Pada tahun 1921, catatan penumpang kapal menunjukkan bahwa Schomper tiba di Hindia Belanda setelah menjelajahi Amerika Selatan.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: Dewa Putu Wijana Astrawan
Tags
Terkini
Kolintang Minahasa Tampil di KTT Kebudayaan Internasional, CHANDI Summit 2025
Dukung Pengembangan Kebudayaan Betawi, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Ikut Main Teater
MPPT Berikan Piagam Penghargaan Kepada Didi Nini Thowok dan Sidik W. Martowidjojo
Mengenal Keindahan Dan Keunikan Bali, Mari Memaknai Beragam Upacara Adat Tradisional Di Pulau Dewata
Mengenal Wawacan Sulanjana, Sebuah Warisan Budaya Literasi Bangsa Berupa Mitologi Dari Tanah Sunda
Sejarah Dan Keindahan Klenteng Sin Tek Bio, Pasar Baru, Jakarta Pusat
Sejarah Dan Arsitektur Gereja Ayam, Simbol Toleransi Di Batavia
Kata-Kata Yang Sebaiknya Dihindari Saat Berkunjung Ke Bali, Jangan Sampai Salah!
3 Alasan Fotografer Tidak Memberikan File Mentah Kepada Klien Menurut Seorang Fotografer Beauty Dan Fashion
Legenda Sri Tanjung, Kisah Yang Menjadi Asal Usul Dari Penamaan Banyuwangi
Kebaikan Hati Orang Bali: Anjing Bukan Hanya Penjaga Rumah, Tetapi Teman Sejati
Strategi Sukses Masyarakat Chindo Dalam Menghasilkan Kemakmuran Agar 'Tajir 7 Turunan'
Ini Dia Jejak Lima Suku Tionghoa Terbesar Yang Berada Di Indonesia
Orang Asing Sangat Dilarang Masuk Dan Berkunjung Ke Desa-Desa Badui Dalam, Ini Alasannya!
Mengenal Dua Patih Tangguh Dari Kerajaan Bali Kuno, Gajah Mada Pun Gentar!
Danau Batur, Nadi Kehidupan Masyarakat Bali Zaman Purba
