Senin, 22 Desember 2025

Jejak Sejarah Gedung Kesenian Jakarta

Photo Author
- Kamis, 19 Oktober 2023 | 06:30 WIB
Suasana Indoor Gedung Kesenian Jakarta (direktoripariwisata.id)
Suasana Indoor Gedung Kesenian Jakarta (direktoripariwisata.id)

 

JAKARTA, PANDE.co.id - Gedung Kesenian Jakarta menjadi bangunan seni yang bersejarah hingga saat ini.

Awalnya, lahan gedung terletak di Jalan Segara, kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, itu merupakan tempat berdirinya Gedung Teater Militer Weltevreden yang dibangun Gubernur Jendral Belanda, Daendels.

Teater kala itu bernuansa militer, mengingat saat itu Daendels merupakan salah satu pucuk pimpinan Perang Napoleon.

Setelah Daendels selesai menjabat, realisasi oleh Gubernur Jendral Inggris, Thomas Stamford Raffles, bersama sekelompok tentara Inggris pada tahun 1814.

Gedung tersebut awalnya dikenal dengan sebutan Municipel Theatre, Schouwburg, atau lebih populer dengan "Gedung Komidi."

Namun, masa kejayaan teater Inggris hanya bertahan hingga tahun 1816 ketika tentara Inggris harus meninggalkan Batavia setelah kekalahan dari Belanda.

Belanda secara resmi membangun kembali Gedung itu tahun 7 Desember 1821. Kala itu, namanya Schouwburg Weltevreden atau Comidiegebouw.

Bangunan yang ala Romawi itu diprakarsai oleh anggota perkumpulan tonil Ut Desint pada tahun 1820 dan selesai hanya dalam setahun.

Selanjutnya, Gedung Kesenian ini menjadi pusat kesenian yang menghidupkan berbagai pertunjukan, opera, musik klasik, tari, nyanyi, sirkus, dan sulap.

Sebagian besar pertunjukan dipentaskan oleh kelompok orang kulit putih.

Hal ini berlangsung hingga berakhirnya Pemerintah Hindia Belanda.

Rombongan sandiwara pimpinan Louis Bouwmeester, aktor terkenal di Eropa, mengadakan pergelaran di gedung ini pada tahun 1906.

Selama masa penjajahan Jepang, gedung ini berganti nama beberapa kali, dari Kiritsu Gehitrzyoo menjadi bioskop Dana dan City Theatre.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agil Kurniadi

Tags

Terkini

Terpopuler

X