JAKARTA, PANDE.co.id – Asal-usul Istana Merdeka yang saat ini menjadi istana negara tidak bisa terlepas dari masa kolonialisme.
Dilansir dari Buku Medan Merdeka-Jantung Ibukota RI, bangunan ini sudah ada sejak era kolonial, tepatnya pada tahun 1796.
Awalnya, bangunan yang dulunya memanjang dari Jalan Veteran sampai Jalan Merdeka Utara ini merupakan merupakan rumah peristirahatan seorang Belanda, J.A. van Braam pada tahun 1796.
Beberapa dekade kemudian, tepatnya tahun 1820, rumah ini disewakan kepada Pemerintah Kolonial.
Setahun setelahnya, rumah ini dibeli dan dijadikan Hotel van den Gouverneur-Generaal di Batavia.
Tetapi, lantaran hotel tersebut danggap kurang memadai untuk kegiatan gubernur-jenderal, maka diubahlah hotel ini menjadi istana gubernur-jenderal pada tahun 1873.
Sebutannya Koningsplein Paleis, selesai tahun 1879.
Istana Merdeka
Ketika Indonesia diproklamirkan merdeka pada tahun 1945, Pemerintah Indonesia menggantinya menjadi Istana Merdeka.
Sebutan Merdeka diambil dari pekikan merdeka yang mengingatkan bahwa Indonesia telah merdeka.
Kemudian, lambang bendera Belanda di istana tersebut diganti menjadi bendera merah putih sebagai simbol kemerdekaan nasional.
Dalam perkembangan sejarahnya, keberadaan Istana Merdeka ini menjadi sebuah pusat kebijakan nasional yang diinisiasi tiap presiden.
