Setelah divisi itu terbentuk, Presiden Soekarno mengangkat Suprijadi sebagai panglima tertinggi TKR—kalau sekarang Panglima TNI.
Suprijadi merupakan pejuang yang berasal dari Pembela Tanah Air (Peta) bentukan Jepang. Namun, hingga awal November 1945, Suprijadi tak kunjung datang.
Oleh sebab itu, diadakan Konferensi TKR di Yogyakarta pada 12 November 1945. Konferensi itu dipimpin Oerip.
Dalam konferensi itu, terpilihlah Soedirman sebagai Panglima TKR. Soedirman sendiri merupakan salah satu pimpinan Divisi V TKR yang berkedudukan di Purwokerto.
Pemerintah mengangkat Soedirman yang terpilih dari hasil konferensi itu sebagai jenderal pada 18 Desember 1945.
Dengan disepakatinya Soedirman sebagai Panglima TKR, ia menjadi sosok jenderal pertama dalam sejarah tentara nasional di Indonesia.
