Menkes menegaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan obat-obatan ke rumah sakit-rumah sakit di kedua wilayah tersebut.
Dan berdasarkan pengalaman, semua pasien yang terjangkit varian virus ini di Indonesia berhasil sembuh.
Meski demikian, Menkes menegaskan bahwa varian virus MPOX yang beredar di Indonesia merupakan clade 2b.
Yang mana varian tersebut memiliki tingkat fatalitas rendah.
Menkes juga mengungkapkan bahwa varian yang ada di Indonesia berbeda dengan varian 1b yang ditemukan di Afrika.
Yang ternyata memiliki tingkat fatalitas hingga 10 persen.
Sementara di Indonesia, tingkat fatalitasnya hanya 0,1 persen.
Risiko Penularan Dan Pencegahan
Virus MPOX diketahui menyebar melalui kontak fisik langsung, serupa dengan cara penularan HIV/AIDS.
Oleh karena itu, Menkes menekankan bahwa risiko penularan virus ini lebih terkonsentrasi pada kelompok-kelompok tertentu dan tidak akan menyebar secepat Covid-19.
Menkes juga mengatakan bahwa penyebarannya terbatas pada kelompok yang melakukan kontak fisik langsung.
Sehingga masyarakat umum tidak perlu terlalu khawatir.
