JAKARTA, PANDE.co.id - Museum Prasasti, salah satu bagian dari UP Museum Kesejarahan Jakarta memamerkan sebuah pameran yaitu Jejak Memori Hikayat Tarekat Mason Bebas Di Indonesia yang berlangsung sejak 25 Oktober 2023.
Mason Bebas sendiri diketahui sebagai organisasi rahasia dan memiliki sebutan dalam bahasa Inggris yaitu Freemasonry, atau lebih dikenal dengan nama Freemason.
Pameran yang didukung oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta ini akan berakhir pada 7 November 2023.
Berbagai keterangan pameran menghiasi Aula Museum Prasasti, termasuk mereka yang pernah bergabung di dalamnya.
Meskipun sebagian besar anggotanya di Hindia Belanda atau Nusantara saat itu adalah mereka yang keturunan Eropa, tapi ternyata tokoh-tokoh masyarakat Jawa juga pernah ada di dalamnya.
Berikut adalah ulasan tentang tokoh-tokoh masyarakat Jawa yang pernah terlibat dalam Tarekat Mason Bebas.
1. Raden Saleh (1810-1880)
Raden Saleh, seorang pelukis terkenal dengan nama lengkap Saleh Sjarif Boestaman, ternyata adalah anggota Freemasonry di Hindia Belanda.
Dia diakui sebagai maestro pelukis Indonesia pada masanya.
Pada tahun 1836, Raden Saleh dilantik sebagai anggota Mason Bebas di sebuah loji di Den Haag, Belanda.
Setelah itu, namanya dicatat sebagai anggota Mason Bebas di Loji Eendracht Maakt Macht.
Meskipun keanggotaannya tercatat, aktivitasnya setelah bergabung dengan organisasi ini tidak terlalu jelas.
Setelah kembali ke Jawa, tidak ada catatan aktivitasnya selain laporan kehadirannya di Loji De Ster in het Oosten.
