PANDE.co.id - Dalam sebuah pernyataan tegas, seorang petugas Damkar di Kota Depok menyampaikan aspirasi dan pandangannya terkait proses pemeriksaan internal di lingkungan kerjanya.
Berdasarkan laporan dari tim Pande.co.id di lokasi, petugas Damkar itu meminta agar segala permasalahan dilimpahkan kepadanya secara pribadi, tanpa melibatkan rekan-rekannya.
Sandi memulai dengan menegaskan bahwa setelah melakukan pengecekan absensi, ia berpesan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk melimpahkan permasalahan kepada dirinya.
Pria yang bernama lengkap Sandi Butar Butar itu meminta Kepala Bidang Satuan Pelaksana (Satpas) untuk menginstruksikan Aparat Penegak Hukum (APH) memeriksa dirinya secara langsung.
"Untuk Kepala Bidang Satpas, tolong, saya ingin APH periksa Kepala Bidang Operasional dan Kepala BKSDM," tegasnya.
Ia pun menegaskan kepada Kepala Bidang Operasional dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKSDM) untuk bersikap ksatria dengan melimpahkan tanggung jawab hanya kepadanya.
"Jiwa besar pak! Limpahin ke saya aja, gak usah ke temen-temen saya!" sambungnya.
Ia menyoroti bahwa tindakan pemanggilan terhadap rekan-rekannya merupakan tindakan yang tidak adil.
Terlebih pemanggilan tersebut dilakukan hanya karena mereka membantu memvideokan dan menerima senso (gergaji mesin).
Sandi menekankan bahwa segala kesalahan yang terjadi harus sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya dan bukan dibebankan kepada rekan-rekannya yang tidak bersalah.
Lebih lanjut, Sandi menjelaskan bahwa Kepala UPT yang baru tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang situasi ini dan hanya menjalankan perintah dari Kepala Dinas dan Kepala Bidang.
"Ya intinya, Kepala UPT saya juga masih baru, dia gak tau apa-apa. Dia hanya disuruh menunaikan perintah saja oleh Kepala Dinas dan Kepala Bidang," ujarnya.
Ia juga mengkritik istilah 'pembinaan' yang digunakan dalam konteks pemanggilannya atas video 'room tour' yang tengah viral itu.
"Ya kalau untuk dibina kan menurut KBBI itu diajarkan/mengajarkan, apa yang harus diajarin nih ke saya dan teman-teman saya?" ucap petugas Damkar Depok yang tengah viral tersebut.
Ia menegaskan bahwa pembinaan seharusnya berarti memberikan pengajaran atau bimbingan, bukan sekadar teguran halus.