PANDE.co.id - Kabar tentang Mbak Rara, pawang hujan yang namanya melambung setelah aksinya di ajang MotoGP Mandalika 2022, kini kembali menjadi perbincangan.
Kali ini, pemberitaan berfokus pada peristiwa di Aceh.
Di mana Mbak Rara diminta untuk meninggalkan wilayah tersebut setelah menjalankan ritual penolak hujan dalam rangkaian acara Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh.
Berikut adalah kronologi lengkap terkait peristiwa tersebut.
Latar Belakang Dan Kepopuleran Mbak Rara
Melansir Suara.com, Raden Rara Istiati Wulandari, atau lebih dikenal dengan sebutan Mbak Rara, lahir pada 22 Oktober 1983 di Jayapura, Papua.
Sosok ini bukanlah wajah baru dalam dunia pawang hujan dan paranormal di Indonesia.
Mbak Rara telah sering terlibat dalam berbagai acara besar, baik nasional maupun internasional.
Termasuk diantaranya ialah Asian Games 2018 dan Turnamen U-19 2018.
Selain dikenal sebagai pawang hujan, Mbak Rara juga adalah seorang paranormal dan ahli tarot yang memiliki kemampuan indigo.
Yang telah diasah sejak masa kecilnya di bawah bimbingan ayahnya.
Kepopuleran Mbak Rara semakin meroket setelah aksinya di MotoGP Mandalika 2022 menarik perhatian publik.
Dalam acara tersebut, ia menggunakan mangkok emas dan melakukan ritual yang melibatkan pembacaan mantra sambil berjalan mengelilingi sirkuit.