PANDE.co.id - Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang memukau, telah menjelma menjadi destinasi pariwisata unggulan.
Keindahan alam yang memikat hati wisatawan dari seluruh dunia, menjadikan Indonesia sebagai tempat yang sangat diminati untuk berlibur.
Fenomena ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi Indonesia, terutama dalam hal pendapatan devisa.
Devisa pariwisata Indonesia kini menjadi salah satu pilar penting, menduduki peringkat ketiga terbesar setelah ekspor minyak sawit (CPO) dan batu bara.
Pentingnya Sektor Pariwisata Dalam Kontribusi Devisa Negara
Sektor ekonomi kreatif dan pariwisata merupakan tulang punggung penerimaan devisa negara Indonesia.
Sejak tahun 2013, jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Tahun 2019 mencatatkan prestasi luar biasa ketika pendapatan devisa mencapai USD 17,76 miliar.
Keberhasilan ini memberikan modal kuat bagi pemerintah untuk terus mengembangkan sektor pariwisata dalam negeri.
Namun, tantangan besar muncul pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia.
Pandemi ini berdampak negatif pada sektor pariwisata di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Banyaknya pembatasan perjalanan dan penurunan minat wisatawan membuat pendapatan pariwisata mengalami penurunan drastis.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat bahwa pada tahun 2022, sektor pariwisata Indonesia mengalami kebangkitan luar biasa.
Peningkatan signifikan mencapai 769,39%, dan negara berhasil meraih devisa sebesar USD 4,26 miliar.