PANDE.co.id - Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi eksportir utama produk-produk pertanian tropis.
Terbukti pada masa kolonial Belanda, Indonesia pernah menjadi eksportir gula terbesar kedua di dunia.
Bukan hanya itu, negara kita pun telah menjadi penghasil utama berbagai komoditas dan rempah-rempah seperti kopra, karet, lada, pala, serta produk-produk hutan seperti rotan dan kayu jati.
Namun, setelah kemerdekaan, entah mengapa sektor pertanian Indonesia mengalami banyak kemunduran.
Menurut keterangan yang terdapat pada sebuah buku berjudul ‘Jejak Pangan’, hal tersebut terjadi akibat mismanajemen dan kebijakan yang kurang tepat.
Memiliki Potensi Sebagai Negara Terhormat Dalam Bidang Pertanian
Dengan kesuburan tanah dan luasnya wilayah, Indonesia memiliki posisi terhormat di dunia dalam produksi berbagai komoditas pertanian.
Menurut buku "World in Figures" edisi 2003 yang diterbitkan oleh majalah The Economist, Indonesia adalah penghasil biji-bijian terbesar keenam di dunia.
Selain itu, Indonesia juga merupakan penghasil beras ketiga, penghasil teh keenam, penghasil kopi keempat, dan penghasil cokelat ketiga di dunia.
Dan yang lebih membanggakan, Indonesia juga menjadi penghasil utama minyak sawit, lada, cengkeh, karet, dan berbagai produk pertanian tropis lainnya.
Memiliki Kemampuan Untuk Menguasai Pasar Pangan Global
Posisi ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk bersaing di pasar global dan memenuhi kebutuhan pangan dunia.
Cita-cita untuk menjadi negara eksportir pangan tropis harus menjadi tujuan utama dalam pembangunan pertanian di Indonesia.