PANDE.co.id – Di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit, lagi-lagi ada berita yang kurang menyenangkan bagi para pekerja di Indonesia.
Apalagi kalau bukan berita tentang pemutusan hubungan kerja atau PHK, yang kali ini dilakukan oleh salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia.
Dan kali ini, kabar PHK tersebut datang dari Tokopedia, sebuah perusahaan besar milik anak bangsa.
Tokopedia baru saja mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 450 karyawannya.
Seperti yang kita ketahui, beberapa bulan yang lalu Tokopedia baru saja bergabung dengan TikTok sebagai hasil dari kebijakan Pemerintah Indonesia mengenai peraturan belanja online.
Rupanya, keputusan yang memilukan ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk memperkuat dan menyelaraskan struktur organisasi pasca-penggabungan dengan TikTok Shop.
Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia, Nuraini Razak, menyatakan bahwa langkah ini diperlukan demi kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan.
"Menyusul penggabungan TikTok dengan Tokopedia, kami telah mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi” ujar Nuraini pada Jumat, 14 Juni 2024.
“Dan menyelaraskan tim kami agar sesuai dengan tujuan perusahaan," ia menambahkan.
Nuraini menjelaskan bahwa penyesuaian pada struktur organisasi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk tetap berkembang di tengah perubahan.
"Sebagai hasilnya, kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh," lanjutnya.
Pihak Tokopedia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim dari TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen mereka selama proses penggabungan kedua perusahaan tersebut.
"Kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini," tambah Nuraini.
Jumlah karyawan yang terkena PHK sejauh ini telah mencapai 450 orang.
Proses ini mulai dilaksanakan hari ini, sejalan dengan kebijakan terbaru yang diumumkan oleh pemerintah.
