PANDE.co.id - Kita sering kali mendengar Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, selalu mengingatkan kita tentang inflasi dan strategi pengendaliannya di berbagai kesempatan.
Namun, seberapa berbahayakah inflasi ini?
Inflasi, dalam istilah sederhana, adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Kenaikan harga ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk naiknya harga komoditas seperti minyak dunia, telur, cabai, dan daging ayam, yang berkontribusi terhadap meningkatnya inflasi di Indonesia.
Tidak diragukan lagi, inflasi merupakan mimpi buruk dalam perekonomian suatu negara.
Menurut Bank Indonesia, dampak inflasi yang tinggi dapat menyebabkan pendapatan riil masyarakat terus turun, sehingga standar hidup masyarakat pun menurun, terutama berdampak pada golongan masyarakat yang kurang mampu.
Bagaimana kita sebagai warga negara dapat membantu mengatasi dampak negatif inflasi?
1. Membeli Produk Dalam Negeri
Indonesia memiliki banyak produk unggulan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam berbagai kategori.
Dengan mendukung produk dalam negeri yang diproduksi oleh UMKM, kita dapat berperan dalam menciptakan permintaan barang, sehingga usaha mereka tetap berjalan dan karyawan yang bekerja di dalamnya dapat mempertahankan penghasilan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Bijak Mengelola Pengeluaran
Salah satu langkah bijak dalam menghadapi inflasi adalah dengan mengelola pengeluaran secara hati-hati.
Ini mencakup mengurangi pengeluaran yang bersifat hiburan atau belanja mewah yang tidak esensial dalam kehidupan sehari-hari.