PANDE.co.id - Kesalahpahaman terkait makna gelar doktor dan dokter masih sering terjadi di kalangan masyarakat.
Keduanya kerap disamakan, padahal memiliki arti dan cara penulisan yang sangat berbeda.
Pada kesempatan kali ini, kami akan menyajikan informasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang perbedaan antara gelar doktor (Dr) dan dokter (dr).
Tak hanya itu, ada juga penjelasan mengenai implikasinya dalam konteks akademis dan profesional.
Pengertian Gelar Doktor Dan Dokter
Banyak orang masih mengira bahwa gelar doktor berkaitan dengan profesi di bidang kesehatan.
Kenyataannya, doktor adalah gelar akademis tertinggi yang diberikan kepada seseorang yang telah menuntaskan pendidikan formal hingga jenjang Strata-3 (S3).
Menurut buku 'Kuliah Doktor, Siapa Takut?' karya Agung Nugroho Catur Saputro, doktor adalah individu yang telah menyelesaikan pendidikan tertinggi.
Tak hanya itu, seorang doktor juga harus mempertahankan disertasinya di hadapan komite akademis.
Disertasi ini merupakan karya ilmiah yang menjadi syarat utama untuk memperoleh gelar doktor.
Karya disertasi itulah yang menggambarkan penelitian mendalam yang dilakukan oleh calon doktor selama masa studinya.
Di sisi lain, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa doktor adalah gelar kesarjanaan tertinggi yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada sarjana yang telah berhasil menulis dan mempertahankan disertasinya.
Proses pendidikan untuk meraih gelar doktor umumnya memakan waktu 3-5 tahun, tergantung pada kebijakan dan program yang diselenggarakan oleh masing-masing universitas.