Ketika seseorang dipecat, keputusan ini seringkali didasarkan pada kinerja yang buruk atau tidak sesuai dengan standar pekerjaan.
Alasan lainnya mungkin termasuk kesalahan fatal, pelanggaran berat terhadap peraturan perusahaan, atau tindakan yang merugikan perusahaan.
Di sisi lain, PHK biasanya dilakukan oleh perusahaan karena permasalahan yang tidak berkaitan dengan kinerja individu karyawan.
Alasan-alasan ini mungkin termasuk masalah keuangan perusahaan, restrukturisasi bisnis, atau perubahan strategi perusahaan.
Dalam kasus PHK, karyawan seringkali tidak memiliki kendali atas keputusan tersebut.
2. Pesangon Yang Diterima
Perbedaan lainnya terletak pada pesangon yang diterima ketika dipecat atau PHK.
Jika seseorang dipecat karena kesalahan serius yang merugikan perusahaan, biasanya tidak ada pesangon yang diberikan.
Perusahaan hanya berkewajiban untuk membayar gaji yang seharusnya diterima hingga akhir kontrak atau akhir bulan.
Di sisi lain, dalam kasus PHK, adanya pesangon akan tergantung pada kebijakan perusahaan dan alasan di balik PHK.
Jika PHK terjadi karena masalah keuangan perusahaan, pesangon mungkin tidak dapat diharapkan.
Namun, jika alasan PHK tidak terkait dengan masalah finansial, karyawan dapat meminta pesangon sesuai dengan aturan yang berlaku.
Jadi, perbedaan antara dipecat dan PHK cukup jelas.
Ini adalah informasi yang berguna terutama jika Anda harus menjelaskan mengapa Anda kehilangan pekerjaan dalam sebuah wawancara kerja.