Cat yang digunakan oleh manusia silver mengandung berbagai bahan kimia berbahaya seperti timbal, titanium, kromium, hidrokarbon, dan pelarut (thinner).
Penggunaan rutin dapat menyebabkan gejala seperti pusing, iritasi mata, dan kesulitan bernapas.
Pada penggunaan jangka panjang, berisiko menyebabkan kerusakan paru-paru dan ginjal.
Dampak jangka panjang lainnya termasuk kerusakan hati, otak, cacat pada bayi, abortus, berbagai jenis kanker, dan bahkan kematian.
Dengan demikian, cat kulit yang digunakan oleh manusia silver dapat berpotensi berbahaya bagi kesehatan, terutama jika digunakan secara rutin dan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih memahami risiko yang terkait dengan praktik ini.
Keamanan dan kesehatan publik harus selalu menjadi prioritas utama, terlepas dari motif ekonomi di balik praktik tersebut.