3. Perempuan Dalam Penyediaan Konsumsi
Menyediakan konsumsi hanya untuk salah satu jenis kelamin (misalnya, hanya untuk perempuan) adalah tindakan yang tidak mendukung semangat kebersamaan dalam tim, dan akan sangat merepotkan si perempuan.
Seharusnya, kepanitiaan bidang konsumsi juga merekrut pria karena secara alamiah, tenaga dan pola pikir pria berbeda dengan wanita.
Dengan adanya pria dan wanita dalam bidang konsumsi, akan menjadi paduan yang unggul dan dinamis, karena bagian konsumsi juga merupakan bagian vital dalam kepanitiaan.
Selain itu, jika butuh untuk keperluan memasak, tidak sedikit pula pria yang pandai memasak.
4. Bagian Perlengkapan Yang Identik Dengan Pria
Ya, bagian perlengkapan identik dengan pria karena seringkali diidentikan dengan tenaga kuat untuk mengangkat barang.
Padahal, bagian perlengkapan juga memerlukan keterampilan perempuan dalam mencari dan mengelola database, melobi pihak ketiga, serta banyak hal-hal lain.
Jika memang kekurangan tenaga pria dalam bidang perlengkapan, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan seluruh panitia pria.
5. Merekrut Tim Secara Asal-Asalan
Salah satu kesalahan paling umum adalah merekrut anggota tim tanpa pertimbangan yang matang.
Penting untuk melakukan seleksi yang cermat dan mengidentifikasi keterampilan serta minat setiap anggota.
Tim yang terdiri dari individu yang beragam dalam hal bakat dan keahlian akan memberikan kontribusi lebih besar dalam kesuksesan acara.
6. Kekurangan Komunikasi Antar Stakeholder
Kekurangan komunikasi antar stakeholder dapat menyebabkan ketidakjelasan tujuan dan tugas, yang pada gilirannya dapat menghambat jalannya kegiatan.
