PANDE.co.id - Museum Prasasti Jakarta adalah sebuah tempat yang penuh dengan berbagai kisah sejarah yang menarik.
Terletak di bagian awal sebelah kiri museum, terdapat makam Hermanus Frederik Roll, seorang Belanda yang memiliki peran penting dalam sejarah pendidikan dan perjuangan Indonesia di era Hindia Belanda.
Hermanus Frederik Roll, atau lebih dikenal sebagai H.F. Roll, adalah pendiri STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen), yang dapat diterjemahkan sebagai sekolah kedokteran bagi bumiputera di Hindia Belanda.
Ia lahir di Gouda, Belanda, pada 27 Mei 1867 dan meninggal di Batavia, Hindia Belanda, pada 20 September 1935.
Setelah menyelesaikan studi kedokterannya di Amsterdam pada tahun 1893, Roll memulai kariernya sebagai dokter militer dalam Angkatan Perang Hindia Belanda (KNIL - Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger).
Pada tahun 1894, ia turut serta dalam sebuah ekspedisi militer Belanda.
Namun, peran H.F. Roll tidak terbatas pada pendirian sekolah kedokteran.
Ia juga menjabat sebagai Direktur Sekolah dan memiliki kontribusi besar dalam membela seorang tokoh penting dalam sejarah Indonesia, yaitu Soetomo.
Dilansir dari Kebudayaan.Kemdikbud.go.id, pada tahun 1903, Soetomo resmi menjadi siswa di STOVIA.
Di sekolah tersebut, beberapa tahun kemudian, Soetomo mendirikan Boedi Oetomo, sebuah perkumpulan modern pertama di Tanah Air.
Namun, langkah Soetomo mendirikan Boedi Oetomo tidak selalu mendapatkan respon positif, terutama dari pihak Pemerintah Hindia Belanda dan beberapa dosen STOVIA.
Para dosen mencoba mengintimidasi Soetomo untuk menghentikan kegiatan Boedi Oetomo, dengan ancaman akan mengeluarkannya dari STOVIA jika ia tidak patuh.
Pada saat kritis ini, H.F. Roll memainkan peran penting dalam membela Soetomo dan Boedi Oetomo.