kultur

Riwayat Dan Keunikan Klenteng Jin De Yuan, Salah Satu Tempat Ibadah Tertua Di Jakarta

Sabtu, 21 Oktober 2023 | 07:00 WIB
Bagian dalam Klenteng Jin De Yuan pada sekitar tahun 2021. (Google Maps Reviewer / Sie Teng San)

PANDE.co.id - Klenteng adalah tempat ibadah umat Kong Hu Cu, dan ada beberapa pula yang Buddha maupun Tridharma, yang juga sering dikunjungi oleh wisatawan yang beragama lain karena keunikannya.

Di Jakarta, ada dua klenteng tertua yaitu Klenteng Da Bo Gong di Ancol dan Klenteng Jin De Yuan di Glodok.

Kali ini, Pande.co.id akan mengajak Anda menelusuri tentang salah satu klenteng tertua di Jakarta, yaitu Klenteng Jin De Yuan.

Klenteng Jin De Yuan terletak di kawasan Glodok, tepatnya di Jalan Kemenangan III No. 19, Taman Sari, Jakarta Barat.

Nama Jin De Yuan memiliki makna yang dalam, karena seringkali klenteng diberi nama yang mencerminkan dewa utama yang dipuja di dalamnya atau berkaitan dengan ajaran dan keutamaan yang dianut.

Dalam dialek Mandarin, Jin De Yuan berarti "Kebajikan Emas".

Di sisi lain, dalam dialek Hokkian, klenteng ini dikenal dengan sebutan Kim Tek Ie.

Nama yang sarat dengan makna ini mengungkapkan pentingnya kebajikan yang dianggap berharga, menekankan bahwa dalam ajaran agama, kebaikan adalah yang utama, dan hal-hal negatif harus dihindari.

Menurut Claudine Salmon, seorang sinolog, klenteng ini pertama kali dibangun pada tahun 1650 oleh seorang Letnan Tionghoa bernama Kwee Hoen dan diberi nama Kwan Im Teng atau Paviliun Guan Yin / Kwan Im.

Guan Yin, yang juga dikenal sebagai Avalokitesvara Bodhisattva, adalah dewi welas asih dalam ajaran agama Buddha.

Dari penamaan awal ini, dapat disimpulkan bahwa Klenteng Jin De Yuan awalnya didedikasikan untuk peribadatan umat Buddha.

Namun, sejarah panjang Klenteng Jin De Yuan melibatkan berbagai peristiwa penting.

Salah satunya adalah konflik Geger Pecinan, yang merupakan pertikaian antara komunitas Eropa dan Tionghoa di Batavia.

Dalam konflik ini, etnis Tionghoa dituduh akan memberontak, dan sebagai akibatnya, banyak di antara mereka melarikan diri dari Batavia ke wilayah-wilayah di sekitarnya.

Halaman:

Tags

Terkini