Pemeliharaan ikan sebagai hiasan rumah mulai dilakukan oleh orang-orang Tiongkok pada masa Dinasti Sung (960-1277).
Pada masa itu, ikan mas lah yang lebih sering dipilih untuk dipelihara karena keindahannya yang menghiasi kolam-kolam di taman rumah.
Kecintaan mereka terhadap keindahan terus mendorong orang-orang Tiongkok untuk membawa ikan-ikan peliharaan ke dalam rumah, menggunakan tangki buatan sebagai wadah.
Lambat laun tren ini kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia dan mulai mencapai wilayah Eropa pada abad ke-18.
Orang-orang kaya serta bangsawan di Eropa mulai memelihara ikan sebagai hiasan menggunakan toples, vas bunga maupun gelas.
Penemuan Akuarium Modern
Sekitar pertengahan 1800-an, seorang ilmuwan ahli zoologi bernama Philip Henry Goose mulai menciptakan akuarium modern sebagai media pemeliharaan ikan.
Upaya pertama yang dilakukan oleh Goose ialah dengan memasukkan 3 liter air ke dalam gelas kaca yang diisi dengan tumbuhan dan hewan laut.
Akhirnya bersama Robert Warrington, seorang ahli kimia dari Chemical Society of London, Goose kemudian menyempurnakan konsep ini.
Dan mereka pun mulai mendapati bahwa tumbuhan air juga menghasilkan oksigen yang cukup untuk mendukung kehidupan dalam akuarium.
Akhirnya setelah mendapat kesimpulan tersebut, Goose kemudian menamakan penemuan itu sebagai ‘akuarium’.