Senin, 22 Desember 2025

Kisah Wabah Pes di Praja Mangkunegaran

Photo Author
- Sabtu, 28 Oktober 2023 | 07:30 WIB
Pura Mangkunegaran. (pariwisatasolo.surakarta.go.id)
Pura Mangkunegaran. (pariwisatasolo.surakarta.go.id)

 

SOLO, PANDE.co.id - Praja Mangkunegaran bukan tidak pernah terkena wabah. Selain wabah Covid-19, Praja Mangkunegaran juga pernah diserang wabah penyakit pes.

Tepatnya pada bulan Desember tahun 1915, wabah penyakit pes pertama kali terdeteksi di Desa Nglano, dekat pabrik gula Tasikmadu.

Selama periode tahun 1915-1929, wabah penyakit pes menyebar di Distrik dalam Kota Mangkunegaran dengan jumlah kasus yang signifikan.

Terdapat sekitar 1.043 kasus wabah penyakit pes di Distrik dalam Kota Mangkunegaran.

Rinciannya, 785 kasus di onderdistrict Kota Mangkunegaran; 178 kasus di Colo Madu; dan 80 kasus di Gondang Rejo.

Di sisi lain, Distrik Karanganyar hanya melaporkan 24 kasus yang tersebar di empat Distrik, yaitu Kebak Kramat, Jaten, Miri, dan Tasik Madu.

Padatnya penduduk di Kota Mangkunegaran menjadi tempat di mana penyakit pes dapat menyebar dengan cepat.

 

Apa penyebabnya?

Wabah penyakit pes di Praja Mangkunegaran disebabkan oleh pola hidup yang tidak higienis. Ketidakhigienisan itu yang menyebabkan munculnya banyak penyakit.

Perkampungan penduduk yang tidak teratur dan bangunan rumah yang dibuat dari bahan-bahan sederhana.

Seperti misalnya, atap dari alang-alang kering atau jerami yang telah dikeringkan, dinding dari anyaman bambu, serta penerangan rumah dengan lampu tempel, menciptakan lingkungan yang mendukung penyebaran penyakit pes.

Kondisi ini memungkinkan tikus sebagai reservoir alami penyakit pes untuk berkembang biak dengan mudah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agil Kurniadi

Tags

Terkini

Terpopuler

X