Senin, 22 Desember 2025

Sejarah Mudik di Indonesia: Asal Usul dan Tujuan Tradisi Mudik

Photo Author
- Sabtu, 7 Oktober 2023 | 13:12 WIB
Pemandangan Monas dari Stasiun Gambir, stasiun yang kerap digunakan warga Jakarta sebelum ke kampung halaman. (Instagram / @alfie_dra.22)
Pemandangan Monas dari Stasiun Gambir, stasiun yang kerap digunakan warga Jakarta sebelum ke kampung halaman. (Instagram / @alfie_dra.22)

Meskipun istilah mudik terkait dengan tradisi umat Islam, sebenarnya tradisi ini tidak berasal dari ajaran agama tertentu.

Mudik menjadi identik dengan umat Islam karena momen yang sering dipilih untuk mudik adalah saat Lebaran atau Idul Fitri.

Idul Fitri sering digunakan untuk mudik karena perusahaan-perusahaan di Indonesia biasanya memberikan libur panjang selama periode ini.

Dalam Islam, Idul Fitri adalah salah satu momen yang dianggap mulia.

Oleh karena itu, umat Islam yang berasal dari berbagai daerah memanfaatkan momen ini untuk berkumpul dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

Tujuan Mudik Dengan latar belakang dan sejarah mudik seperti yang telah dijelaskan, orang yang melakukan mudik memiliki beberapa tujuan utama:

1. Kembali Pada Keluarga

Tujuan utama mudik adalah untuk kembali bertemu dengan keluarga setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun berada di perantauan.

Momen Lebaran sering dianggap sebagai waktu yang paling tepat untuk berkumpul dengan keluarga besar.

2. Menunjukkan Hasil Kerja

Selain memenuhi rasa rindu keluarga, mudik juga bertujuan untuk menunjukkan hasil jerih payah dan pekerjaan yang telah dilakukan selama berada di perantauan.

Oleh karena itu, pemudik sering membawa oleh-oleh sebagai bukti penghargaan saat pulang ke kampung halaman.

 

Sejarah dan asal mula istilah mudik merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia yang kaya.

Tradisi ini tidak hanya terbatas pada Idul Fitri, tetapi juga berlaku pada hari-hari libur lainnya seperti Natal dan libur panjang lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dewa Putu Wijana Astrawan

Tags

Terkini

Terpopuler

X