PANDE.co.id - Pada tahun 2022 dan 2023, fenomena lato-lato di Indonesia sempat merajai dunia nyata hingga media sosial.
Lato-lato, permainan klasik yang bukan hal baru, tiba-tiba mengalahkan popularitas game-game modern yang telah mendominasi dunia permainan anak-anak selama beberapa tahun terakhir.
Lato-lato datang dan berhasil mengundang minat anak-anak serta orang dewasa untuk kembali memainkan permainan yang sederhana ini.
Fenomena lato-lato tidak hanya menciptakan nostalgia bagi generasi yang pernah memainkannya, tetapi juga menarik minat generasi muda yang mungkin belum pernah mengenalnya sebelumnya.
Fenomena Lato-lato
Suara "tek tek tek" dari lato-lato adalah suara yang akrab bagi hampir semua orang di Indonesia.
Permainan ini dapat kita temukan di jalan raya, mal, atau bahkan di rumah. Fenomena ini sangat viral dan menjadi pembicaraan di berbagai tempat.
Lato-lato adalah permainan yang melibatkan dua bola bulat yang dihubungkan oleh tali.
Meskipun terlihat sederhana, tidak semua orang bisa memainkannya dengan mahir.
Oleh karena itu, banyak video tutorial di media sosial yang memberikan panduan tentang cara bermain lato-lato bagi mereka yang ingin mencoba permainan ini namun masih memiliki keterbatasan dalam kemampuan dan keterampilan bermainnya.
Bahkan Presiden Joko Widodo pernah membawa mainan ini ke istana ketika berkunjung ke Yogyakarta bersama cucunya, Jan Ethes.
Ini menunjukkan bahwa lato-lato adalah bagian dari budaya permainan yang mendalam di masyarakat Indonesia dari berbagai usia.
Sejarah Permainan Lato-lato
Sejarah lato-lato ternyata sangat menarik. Permainan ini bukanlah produk asli Indonesia, melainkan berasal dari Amerika Serikat.