Senin, 22 Desember 2025

Promosi Batik Era Suharto: Kisah Unik

Photo Author
- Selasa, 3 Oktober 2023 | 14:38 WIB
Presiden Suharto menggunakan batik. (Instagram/jejaksoeharto)
Presiden Suharto menggunakan batik. (Instagram/jejaksoeharto)

 

JAKARTA, PANDE.co.id – Berbicara promosi batik tidak bisa terlepas dari peran Presiden Suharto. Tanpa dirinya, tidak akan ada penuansaan batik sebagai identitas budaya Indonesia saat ini.

Dalam jurnal sejarah “Eksistensi Batik dalam Diplomasi Indonesia-Afrika Selatan (1900-2013)”, penggunaan batik sebagai bagian dari diplomasi budaya tidak terlepas dari era kepemimpinan Suharto sebagai presiden.

Suharto memilih batik karena dipengaruhi oleh istrinya, Siti Hartinah yang kerap disapa Ibu Tien.

Sama-sama berlatar budaya Jawa, sepasang kekasih ini memiliki visi untuk mempromosikan batik ke dunia internasional.

Tien, Ibu negara Orde Baru itu, merupakan seorang pembatik sejak masa belia, dan sempat membantu ekonomi rumah tangga dengan berjualan kain batik.

Atas pengaruh itu, Suharto menjadikan batik sebagai alat politik budaya kepada negara-negara asing.

Dalam upaya menyebarkan diplomasi budaya itu, Suharto memberikan cendera mata berupa batik terhadap tamu asing.

Atau juga, Suharto menginstruksikan menghias seragam Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dengan hiasan batik.

Hal yang sempat fenomenal adalah ketika Suharto menjadikan batik sebagai pakaian resmi dalam Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) pada November 1994.

Suharto juga mengenalkan pakaian batik kepada pemimpin-pemimpin negara adidaya.

Seperti pada kunjungan Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, Suharto dan istri terlihat mengenakan busana batik.

Hal menarik tentang batik juga terekam dalam lawatan perdananya kepada Nelson Mandela.

Nelson mandela diketahui sebagai pemimpin besar di Afrika Selatan yang pernah memimpin African National Congress dan menjadi presiden.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agil Kurniadi

Tags

Terkini

Terpopuler

X