Senin, 22 Desember 2025

Sejarah Batik: Membahas Asal Usul Hari Batik Nasional

Photo Author
- Senin, 2 Oktober 2023 | 15:05 WIB
Ilustrasi batik. (Pexels.com/Tamanna Rumee )
Ilustrasi batik. (Pexels.com/Tamanna Rumee )

JAKARTA,  PANDE.co.id – Memperingati Hari Batik Nasional tidak terlepas dari asal usulnya. Dari mana batik itu berasal?

Dalam kajian penelitian yang dirujuk dari Universitas Siliwangi, batik ternyata berasal dari tanah Jawa.

Kehadiran batik sebetulnya sudah dikenal sejak era Kerajaan Majapahit, tetapi baru populer pada akhir abad ke-18.

Kala itu, batik yang dihasilkan adalah batik tulis, batik yang langsung diolah dari tangan si pembatik tanpa melalui cetakan khusus.

Pada masa penyebaran agama Islam di tanah Jawa, batik berkembang di ranah bangsawan-bangsawan keraton, seperti Solo dan Yogyakarta.

Pengembangan batik telah dilakukan sejak masa Kesultanan Mataram.

Kebanyakan, pembuat batik ini adalah para santri yang berada di daerah-daerah. Melalui proses produksi ini, batik menjadi tumpuan ekonomi masyarakat.

Lalu, batik digunakan oleh sultan dan keluarga bangsawan yang berada di keraton-keraton. Mereka menggunakan batik dalam rangka acara-acara tertentu.

Setelah pakaian batik berkembang di banyak daerah sekitar Jawa, pakaian batik juga digunakan oleh rakyat kebanyakan.

Perlu diingat, batik yang digunakan saat itu adalah batik tulis. Artinya, waktu pemrosesan batik itu membutuhkan waktu yang cukup lama dan pengerjaan yang teliti.

Informasi saat ini menunjukkan batik tulis menjadi barang mewah dan mahal harganya lantaran proses pembuatannya yang tidak mudah, disbanding batik cetak.

Ketika batik berkembang pesat di banyak daerah, pembuatan batik ini tidak hanya dikerjakan para santri lagi, tetapi juga orang-orang banyak.

Para pengrajin batik mengajarkan Teknik pembuatan batik kepada segenap masyarakat sehingga orang-orang  turut mengembangkannya.

Bahkan, ibu rumah tangga kerapkali merajut batik yang dibuatnya sendiri sebagai suatu pengisi waktu kosong dalam rumah tangga.

Sehingga, orang-orang yang telah mampu membuat batik itu akhirnya menggunakan hasil batik buatannya sendiri untuk keperluannya sehari-hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agil Kurniadi

Tags

Terkini

Terpopuler

X