PANDE.co.id - Seiring dengan perkembangan teknologi dan mobilitas yang semakin tinggi, kebiasaan merokok saat mengemudi menjadi isu serius yang patut diperhatikan.
Bukan hanya dari segi keselamatan, tetapi juga dari aspek kesehatan.
Merokok saat mengemudi, terutama saat mengantuk, dapat mengundang risiko serius bagi pengendara dan orang di sekitarnya.
Mengapa Merokok Saat Mengantuk Tidak Disarankan?
1. Pengaruh Nikotin Terhadap Sistem Saraf Pusat
Merokok mengandung nikotin, zat adiktif yang dapat memberikan efek stimulan terhadap sistem saraf pusat.
Saat seseorang merokok, nikotin meningkatkan pelepasan neurotransmiter seperti dopamin dan norepinefrin, yang dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan dan mengurangi rasa kantuk sementara.
2. Ketidakstabilan Emosi Dan Fokus
Meskipun nikotin dapat memberikan efek peningkatan energi, efek ini bersifat sementara dan dapat diikuti oleh periode ketidakstabilan emosi dan fokus.
Saat efek stimulan merokok mereda, pengemudi dapat mengalami penurunan konsentrasi, meningkatkan risiko kecelakaan.
3. Dampak Terhadap Sistem Kardiovaskular
Merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kombinasi antara 'stres' saat mengemudi dan pengaruh nikotin dapat memicu peningkatan detak jantung dan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang.