event

KTD Gelar Lomba Karya Tulis Ilmiah Kesejarahan Jakarta, Menggugah Nalar Kritis Pemuda Merawat Ingatan Kota

Kamis, 13 November 2025 | 12:28 WIB
Foto bersama antara Ketua Umum KTD, Panitia, juga Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Kesejarahan Jakarta 2025. (Klub Tempo Doeloe)

Pada tahap akhir, para finalis melakukan presentasi langsung di hadapan dewan juri untuk menguji kemampuan analitis dan kejelasan penyampaian gagasan.

Kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada kompetisi, tetapi juga menekankan partisipasi aktif peserta.

Para finalis berinteraksi secara intensif dengan juri dan peserta lain, berdiskusi mengenai isu-isu sejarah perkotaan, memori kolektif, hingga tantangan pelestarian identitas di tengah arus modernisasi.

Metode dokumentasi juga menjadi bagian penting dari lomba ini.

Karya-karya terbaik nantinya akan dihimpun dalam bentuk prosiding digital (e-book) agar dapat dimanfaatkan secara luas sebagai bahan literasi kesejarahan.

Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi nyata terhadap keberlanjutan pengetahuan dan pembangunan memori kolektif kota.

Juri Profesional dan Pemenang Kompetisi

Dewan juri dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Kesejarahan Jakarta tahun 2025 berasal dari kalangan akademisi dan sejarawan profesional, yang sekaligus merupakan alumni Ilmu Sejarah Universitas Indonesia.

Proses penghitungan skor dan diskusi penentuan pemenang LKTI Kesejarahan Jakarta 2025 antara M. Fikry Yustiawan selaku Ketua Pelaksana dengan para juri. (Klub Tempo Doeloe)

Kehadiran mereka memberikan bobot intelektual tersendiri bagi jalannya kompetisi. Insan Praditya Anugrah, seorang dosen Ilmu Politik di Universitas Terbuka yang menempuh pendidikan magister di bidang Ilmu Politik, dikenal luas dengan ketajamannya dalam membaca dinamika sosial dan politik perkotaan.

Insan Praditya Anugrah, juri LKTI Kesejarahan Jakarta 2025 sedang memberikan evaluasinya di depan para peserta lomba. (Klub Tempo Doeloe)

Sementara itu, Ririn Qunuri, sejarawan dan magister Ilmu Sejarah UI yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Ketua DPD Klub Tempo Doeloe Provinsi Banten, dikenal sebagai sosok yang memiliki kepedulian besar terhadap pelestarian sejarah dan budaya urban di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Ririn Qunuri, juri LKTI Kesejarahan Jakarta 2025 sedang memberikan evaluasinya di depan para peserta lomba. (Klub Tempo Doeloe)

Kedua juri tersebut menilai setiap karya dengan pendekatan objektif dan metodologis, mengutamakan orisinalitas gagasan, kedalaman analisis, serta kemampuan peserta dalam merangkai data sejarah menjadi tulisan ilmiah yang bukan hanya akurat, tetapi juga menggugah imajinasi dan rasa kebangsaan.

Proses penjurian berjalan intens dan penuh dinamika, terlebih ketika delapan finalis yang terpilih mempresentasikan gagasan mereka secara langsung di hadapan dewan juri.

Halaman:

Tags

Terkini