Senin, 22 Desember 2025

KTD Gelar Lomba Karya Tulis Ilmiah Kesejarahan Jakarta, Menggugah Nalar Kritis Pemuda Merawat Ingatan Kota

Photo Author
- Kamis, 13 November 2025 | 12:28 WIB
Foto bersama antara Ketua Umum KTD, Panitia, juga Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Kesejarahan Jakarta 2025. (Klub Tempo Doeloe)
Foto bersama antara Ketua Umum KTD, Panitia, juga Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Kesejarahan Jakarta 2025. (Klub Tempo Doeloe)

Masing-masing peserta diberi waktu antara dua puluh hingga tiga puluh menit untuk memaparkan hasil penelitian dan argumentasinya, disusul sesi tanya jawab selama sepuluh menit yang memperlihatkan kedewasaan intelektual para finalis dalam mempertahankan pandangan mereka.

Setelah melalui diskusi dan penilaian yang mendalam, akhirnya dewan juri menetapkan tiga nama sebagai pemenang utama dalam kompetisi tersebut.

Gelar Juara Pertama diraih oleh Andi Abd Salam, yang karyanya menonjol karena keberanian dalam mengaitkan narasi sejarah Jakarta dengan patriotik ala masyarakat Klender, Jakarta, dengan pahlawannya yaitu H. Darip.

Juara 1, Andi Abd Salam sedang menerima penghargaan dari juri, Ririn Qunuri bersama Ketua Umum KTD, Adrianus W. Muntu dan Nibras, MC. (Klub Tempo Doeloe)

Posisi Juara Kedua ditempati oleh Nugroho Taufiq, sementara Hafizhah Putra berhasil menyabet posisi Juara Ketiga.

Juara 2, Nugroho Taufiq sedang menerima penghargaan dari juri, Insan Praditya Anugrah bersama Ketua Umum KTD, Adrianus W. Muntu dan Nibras, MC. (Klub Tempo Doeloe)

Juara 3, Hafizhah Putra sedang menerima penghargaan dari ketua pelaksana, M. Fikry Yustiawan bersama Ketua Umum KTD, Adrianus W. Muntu dan Nibras, MC. (Klub Tempo Doeloe)

Ketiga pemenang dinilai berhasil menampilkan keseimbangan antara kedalaman riset, ketajaman argumentasi, dan relevansi historis yang mampu memperkaya wacana kesejarahan Jakarta di kalangan generasi muda.

Karya-karya mereka tidak hanya menjadi hasil kompetisi, tetapi juga bentuk kontribusi nyata terhadap upaya kolektif dalam merawat memori dan identitas kota yang terus berkembang di tengah arus modernitas.

Refleksi: Sejarah sebagai Ruang Hidup Pemuda

Melalui kegiatan ini, Klub Tempo Doeloe ingin menegaskan bahwa sejarah bukan sekadar arsip masa lalu, melainkan ruang hidup yang terus berkembang bersama masyarakatnya.

Kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Kesejarahan Jakarta menjadi sarana konkret bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan historiografi kota, bukan hanya sebagai pembaca, tetapi juga sebagai penulis sejarah baru yang berpihak pada kemajuan, kearifan, dan keberagaman Jakarta.

Iyus menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang mempertemukan gagasan dari berbagai kalangan pemuda.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, agar inisiatif serupa tidak berhenti di ruang kompetisi, melainkan terus tumbuh menjadi gerakan intelektual dan budaya.

"Kami percaya bahwa tulisan adalah cara paling damai untuk memperjuangkan identitas. Melalui tulisan-tulisan ini, pemuda Jakarta telah membuktikan bahwa mereka mampu membaca masa lalu dan menulis masa depan kotanya," tutur Iyus dengan semangat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adrianus Waranei Muntu

Tags

Terkini

Terpopuler

X