Senin, 22 Desember 2025

Komunitas Ngopsis Hidupkan Kembali Sejarah Wlingi, Blitar, Dengan Blusukan

Photo Author
- Rabu, 5 Juni 2024 | 10:50 WIB
Komunitas Ngopsis yang mengelilingi sejarah Wlingi, Blitar. (Pande / Erik Krisdianto)
Komunitas Ngopsis yang mengelilingi sejarah Wlingi, Blitar. (Pande / Erik Krisdianto)

PANDE.co.id - Komunitas Ngopi Sambil Sinau Sejarah (Ngopsis) kembali menghidupkan kegiatan mereka setelah lama vakum, kali ini dengan tema menarik: "Kajian Wlingi dalam Lintas Waktu".

Menghadirkan pengalaman blusukan sejarah di wilayah Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, acara ini sukses menarik minat pecinta sejarah lokal pada Minggu, 2 Juni 2024.

Agenda Ngopsis kali ini difokuskan pada peninggalan masa kolonial yang tersebar di Wlingi.

Mereka memulai perjalanan dari bekas kantor wedana Wlingi yang kini beralih fungsi menjadi balai pusat kreatif.

Selanjutnya, peserta diajak mengunjungi gedung pegadaian yang dulunya juga digunakan sebagai kantor pada masa kolonial.

Tak ketinggalan, tim mengunjungi bong londo atau makam Belanda yang masih tersisa di Kawedanan Wlingi.

Meskipun beberapa makam sudah mengalami kerusakan akibat vandalisme, semangat tim untuk menelusuri jejak sejarah tidak surut.

Perjalanan berlanjut ke tower radio peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh sejak didirikan sekitar tahun 1920 sebagai sarana komunikasi.

Setelah itu, tim menuju makam Belanda yang besar di belakang gedung SMK Indraprasta Wlingi.

Menurut Hasyumi Aditya, narasumber dalam kegiatan ini, makam tersebut merupakan tempat peristirahatan seorang pengusaha kaya pada era kolonial yang memiliki pabrik gula di wilayah Kenogo, Wlingi.

Mengakhiri sesi blusukan, tim mengunjungi bekas lokasi pabrik gula Kenogo yang kini telah berubah menjadi area persawahan warga, dengan hanya menyisakan pondasi bangunan yang tidak utuh.

Setelahnya, peserta menuju salah satu kafe untuk berdiskusi santai.

Di sini, mereka membahas peta kuno Wlingi era kolonial yang telah dicetak, untuk memahami perubahan yang terjadi dari masa kolonial hingga sekarang, sambil menikmati secangkir kopi.

Yoni Sawatara, selaku panitia Ngopsis, menutup kegiatan dengan mengungkapkan bahwa agenda ini tidak hanya memperkaya pengetahuan sejarah, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi bagi para pecinta sejarah Blitar Raya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Onny Chandra Firdaus

Tags

Terkini

Terpopuler

X