SEMARANG, PANDE.co.id - Sebagai ibukota provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang memiliki banyak obyek wisata menarik untuk ditawarkan, mulai dari obyek wisata alam, sejarah, hingga kuliner.
Salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi adalah Obyek Wisata Goa Kreo.
Meskipun dinamai "Goa," tempat ini jauh dari kesan seram yang mungkin terlintas dalam pikiran.
Terlebih lagi, jika kita menggali lebih dalam mengenai sejarah dan mitos yang mengelilinginya.
Ada banyak cerita yang beredar di kalangan masyarakat lokal Semarang tentang Goa yang dihuni oleh kera jenis ekor panjang.
Keberadaan ratusan monyet di Goa Kreo dan Sesaji Rewanda ternyata terkait erat dengan perjalanan Sunan Kalijaga dalam mencari kayu jati untuk membangun Masjid Demak.
Sunan Kalijaga membawa kayu jati tersebut ke Demak melalui jalur sungai.
Namun, ketika sampai di sekitar Goa Kreo, kayu-kayu itu tersangkut di antara bebatuan yang banyak tersebar di sungai tersebut.
Ulama tersebut merasa kesulitan membebaskan kayu-kayunya dari rintangan tersebut.
Untungnya, dia akhirnya mendapat pertolongan dari kawanan monyet yang berasal dari Goa Kreo.
Setelah membantu, para monyet ingin bergabung dengan rombongan Sunan Kalijaga untuk pergi ke Demak.
Namun, mereka dilarang dan diberi tugas untuk menjaga daerah tersebut.
Kata "Kreo" sendiri berasal dari kata "Mangreho," yang berarti penjaga.
Lokasi Goa Kreo terletak di kawasan Waduk Jatibarang, tepatnya di Jalan Raya Goa Kreo, Kandri, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
