JAKARTA, PANDE.co.id - Bajaj merupakan kendaraan umum yang mudah ditemui di beberapa sudut kota Jakarta.
Kendaraan warna biru ini akan setia menemani Anda menerobos jalan ibu kota.
Kelebihan dari kendaraan ini adalah ukurannya yang lebih kecil sehingga dengan mudah melewati sudut-sudut sempit yang tidak bisa dilalui mobil.
Selain itu, para penumpang akan terlindung dari panasnya hujan dan dinginnya matahari.
Maaf terbalik, maksudnya adalah dinginnya hujan dan panasnya matahari.
Maka dari itu, kendaraan ini masih memiliki pasar tersendiri di tengah gerusan ojek dan taksi online yang menjamur di kota-kota besar.
Pande.co.id berkesempatan untuk menemui salah satu supir bajaj yang sedang nongkrong menunggu pelanggan yang hendak menggunakan jasanya.
"Sehari kita bisa dapet lumayan lah, masih menjanjikan narik bajaj. Makanya kita masih narik kendaraan ini," ungkap Agus, seorang supir bajaj yang sedang nongkrong di sekitar Kantor Walikota Jakarta Pusat.
Untuk masalah tarif, ternyata tidak jauh berbeda jika Anda menggunakan ojek online.
Bahkan, tarifnya bisa dinegosiasi dan akhirnya dapat lebih murah dibandingkan taksi online.
Agus mengatakan, "Kalo dari sini ke Stasiun Tanah Abang (3,8 km) cuma 25 ribu, masih bisa lah di nego dikit."
Seketika, Pande.co.id langsung membuka salah satu aplikasi kendaraan online dan membandingkannya pada Rabu, 1 November 2023.
Ternyata, dari lokasi bajaj nongkrong ini ke Stasiun Tanah Abang bertarif Rp 16.200 hingga Rp 19.000 jika menggunakan ojek online.
Selain itu, jika menggunakan taksi online, tarifnya mencapai Rp 32.000.