Senin, 22 Desember 2025

Kenapa Brand Terkenal Seringkali Menciptakan Produk Dengan Harga Yang Sangat Mahal? Berikut Penjelasannya

Photo Author
- Sabtu, 7 Oktober 2023 | 09:08 WIB
Produk baru Miu Miu yaitu celana dalam yang dibanderol 87 juta. (Instagram / @miumiu)
Produk baru Miu Miu yaitu celana dalam yang dibanderol 87 juta. (Instagram / @miumiu)

PANDE.co.id - Beberapa waktu yang lalu, brand terkenal asal Italia, Miu Miu, menghadirkan produk terbaru yang mengejutkan, yaitu celana dalam dengan label "embroidered and wool panties" dengan harga yang mencapai 87 juta rupiah.

Miu Miu dengan bangga mengklaim bahwa produk ini adalah celana dalam termahal di dunia.

Namun, apa yang membuat produk ini dan produk lainnya dengan harga fantastis tetap dicari dan diminati oleh para konsumen?

Pada tahun 2018, Apple menciptakan sensasi dengan merilis iPhone X yang dibanderol dengan harga belasan juta rupiah.

Meskipun harganya sangat tinggi, smartphone ini tetap laris di pasaran.

Bahkan, penjualannya di toko resmi Apple di Singapura habis terjual dalam waktu singkat.

Ini membuktikan pesona iPhone sebagai raja dalam dunia teknologi yang tak terbantahkan.

Sebuah produk mahal tidak hanya dinilai dari bahan baku yang sulit didapat, tetapi juga dari ide kreatif dan inovatif yang jarang ditemui.

Kemudian, peran merek atau brand itu sendiri turut berperan dalam menaikkan harga produk secara signifikan.

Semakin terkenal sebuah brand, semakin banyak penggemar yang akan mendukung produk tersebut.

Bahkan jika harganya fantastis, para pecinta setia brand akan selalu setia.

Selain faktor brand, nilai prestisius juga menjadi daya tarik yang kuat dalam pembelian produk mahal.

Produk yang dirilis dalam edisi terbatas atau limited edition, menjadi tantangan bagi para konsumen untuk memilikinya lebih dulu dibandingkan orang lain.

Hal ini menciptakan perasaan eksklusifitas yang diinginkan oleh banyak orang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dewa Putu Wijana Astrawan

Tags

Terkini

Terpopuler

X