PANDE.co.id - Dalam era digital yang penuh dengan perubahan cepat, perilaku masyarakat telah mengalami transformasi signifikan.
Salah satu faktor utama yang berperan dalam perubahan ini adalah media sosial, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam bukunya yang berjudul "Sapiens di Ujung Tanduk," Iqbal Aji Daryono menggali fenomena ini dengan tajam dan mengajak pembaca untuk merenung tentang dampaknya.
Buku ini diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2022 dan memiliki 159 halaman.
Iqbal Aji Daryono menjelaskan bagaimana media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi dan bersosialisasi.
Ia memandang bahwa meskipun media sosial membawa banyak dampak positif dalam peradaban manusia, ia juga membawa konsekuensi negatif yang perlu dipertimbangkan.
Salah satu aspek yang dibahas oleh Iqbal dalam bukunya adalah identitas dalam dunia maya.
Banyak pengguna media sosial kini mengungkapkan diri secara terbuka dan menggunakan nama asli mereka sebagai identitas online.
Namun, banyak dari mereka masih merasa bahwa dunia maya adalah dunia ilusi di mana aturan dan konsekuensi tidak berlaku.
Iqbal menyebut hal ini sebagai "bius ilusi" yang membuat pengguna media sosial merasa seperti bermain peran dalam permainan daring tanpa menyadari bahwa mereka tetap bertanggung jawab atas tindakan online mereka.
Selain itu, buku ini juga menyoroti masalah banjir informasi di media sosial.
Meskipun media sosial memudahkan akses ke berbagai jenis informasi, tingkat literasi yang rendah membuat banyak orang kesulitan memilah informasi yang benar dan yang tidak.
Iqbal mengingatkan bahwa tidak semua informasi di media sosial memiliki bobot yang sama, dan masyarakat harus lebih kritis dalam menilai kualitas informasi yang mereka terima.
Kecanduan viral juga menjadi isu penting dalam buku ini.