PANDE.co.id - Tahun 2023 menandai peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus depresi dan bunuh diri di Indonesia.
Menurut data dari Polri yang dilansir GoodStats.id, Provinsi Jawa Tengah mencatat jumlah kematian akibat bunuh diri tertinggi, dengan 253 kasus per tahun 2023.
Jawa Timur menyusul dengan 128 kasus, sementara Bali melaporkan 61 kasus. Angka-angka ini memanggil kita untuk bertindak.
Penelitian Journal of Affective Disorders yang berjudul "The Association Between Mental Disorders and Suicide: A Systematic Review and Meta-Analysis of Record Linkage Studies" pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa individu dengan gangguan mental memiliki risiko 8 kali lipat lebih besar untuk melakukan bunuh diri.
Data ini menyoroti pentingnya memperhatikan kesehatan mental dan memberikan perhatian khusus pada mereka yang sedang berjuang.
Waktu kejadian bunuh diri juga menjadi fokus laporan Polri.
Lebih dari separuh insiden bunuh diri terjadi antara pukul 05.00 – 07.59, dengan total mencapai 159 kasus.
Sementara itu, sebanyak 152 kasus terjadi antara pukul 08.00 – 11.59.
Informasi ini dapat memandu upaya pencegahan bunuh diri dengan menargetkan jam-jam ini untuk memberikan dukungan dan intervensi yang tepat kepada individu yang rentan.
Meskipun kasus bunuh diri terus meningkat di beberapa wilayah Indonesia, ada kabar baik dalam skala global.
Tingkat kematian akibat bunuh diri secara keseluruhan telah mengalami penurunan signifikan sejak tahun 2000 hingga 2019.
Angka kematian kasar akibat bunuh diri menurun sebesar 29% selama periode tersebut, dari 13,0 kematian per 100 ribu penduduk menjadi 9,2 kematian per 100 ribu penduduk pada tahun 2019.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri telah memberikan dampak positif di beberapa bagian dunia.
