Senin, 22 Desember 2025

Pernah Dengar Tentang Freemason? Mari Menyimak Kisah Sejarah Gedung Vrijmetselaarsloge Di New Batavia Yang Penuh Kontroversi

Photo Author
- Kamis, 20 Juni 2024 | 13:55 WIB
Gedung Kimia Farma di zaman Belanda yang digunakan sebagai loji Freemason. (Pinterest / bintoro hoepoedio)
Gedung Kimia Farma di zaman Belanda yang digunakan sebagai loji Freemason. (Pinterest / bintoro hoepoedio)

Bangunan seluas 20 x 27 meter ini terdiri dari tiga ruangan besar dan enam kamar, dengan salah satu ruangan besar dijadikan ruang singgasana.

Pembangunan memakan biaya sekitar 12.000 gulden, sebagian besar berasal dari sumbangan Jenderal Hendrik Merkus de Kock.

Vrijmetselaarsloge diresmikan pada 27 Juni 1830 dan terletak di Jalan Vrijmetselaarsweg, yang kini menjadi Jalan Budi Utomo.

Pada tahun 1837, perkumpulan La Vertueuse dan La Fidele Sincerite dilebur menjadi De Ster in het Oosten (Bintang Timur).

Vrijmetselaarsloge menjadi pusat kegiatan hingga tahun 1934 sebelum akhirnya dipindahkan ke gedung baru, Adhuc Stat, di daerah Menteng.

Gedung Adhuc Stat kini menjadi Gedung Bappenas, sedangkan Vrijmetselaarsloge menjadi Gedung Kimia Farma.

Gedung Vrijmetselaarsloge tidak hanya merupakan saksi bisu sejarah pergerakan pemuda Indonesia, tetapi juga simbol dari kontroversi dan persepsi publik terhadap Freemasonry di Indonesia.

Sebagai bangunan bersejarah, gedung ini terus menyimpan berbagai cerita yang mencerminkan dinamika sosial dan politik di Batavia dan Hindia Belanda pada masa lalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agung Risky Pranoto

Tags

Terkini

Terpopuler

X