PANDE.co.id - Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam dan kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat pada 11 Mei 2024 telah membawa dampak yang sangat memprihatinkan.
Ribuan warga terpaksa mengungsi karena rumah dan harta benda mereka habis diterjang air bah yang membawa material batu, limbah kayu, dan lumpur.
Dalam upaya membantu korban yang terdampak, Generasi Muda Perhimpunan Indonesia Tionghoa (GEMA INTI) bersama Remaja Mesjid Sungai Tarab bergerak cepat mendirikan Posko Bantuan dan Dapur Umum.
Sejak 16 Mei 2024, relawan dari GEMA INTI dan Remaja Mesjid Sungai Tarab telah aktif membagikan nasi kotak kepada warga yang mengungsi di posko pengungsian di Batusangkar, kabupaten Tanah Datar.
Aksi kemanusiaan ini bermula dari keprihatinan GEMA INTI melihat dampak dahsyat bencana banjir tersebut.
Ketut Rendy Setiawan, Ketua Umum GEMA INTI, menyampaikan bahwa inisiatif ini muncul dari rasa peduli terhadap kondisi para korban.
"Melihat dampak bencana yang begitu besar, kami GEMA INTI berinisiatif untuk segera membantu dengan melalukan penggalangan dana. Selain itu, daerah yang terkena bencana tersebut juga merupakan kampung halaman saudara kami Yovandra salah seorang penerima beasiswa INTI kuliah gratis ke Tiongkok," kata Rendy.
Yovandra, yang berasal dari Batusangkar, menyambut baik inisiatif mulia ini dengan menghubungi Remaja Masjid Sungai Tarab.
Kolaborasi ini disambut positif oleh Remaja Masjid Sungai Tarab yang telah siap untuk bergerak membantu di lapangan.
"Alhamdulillah, niat mulia GEMA INTI untuk membantu korban banjir di Tanah Datar, mendapat sambutan positif dari Remaja Masjid Sungai Tarab yang memang sudah tidak sabar untuk bergerak di lapangan," kata Yovandra.
Relawan yang terlibat dalam aksi ini terdiri dari Rahma El Husna, Kurnia Illahi, Jovanka Ledy Hasanah, Rahmat Prima Yuanda, Sindi Desra Firdaus, Sari Wulan, Dobra, dan Ramadhani Desra.
Mereka bekerja tanpa kenal lelah setiap hari untuk memastikan bantuan sampai ke tangan para korban.
