Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Fenomena Election Stress Disorder Yang Dapat Menganggu Hati Dan Pikiran Di Musim Pemilu 2024

Photo Author
- Jumat, 26 Januari 2024 | 07:00 WIB
Ilustrasi orang yang terkena Election Stress Disorder. (Pexels / RDNE Stock Project)
Ilustrasi orang yang terkena Election Stress Disorder. (Pexels / RDNE Stock Project)

PANDE.co.id - Di tengah kesiapan Indonesia dalam menghadapi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, partisipasi masyarakat dalam proses politik menjadi sangat krusial.

Namun, di tengah antusiasme tersebut, muncul fenomena yang dikenal sebagai Election Stress Disorder (ESD) atau gangguan stres Pemilu, seperti yang dibahas oleh akun Instagram Pandemic Talks (@pandemictalks) pada 14 Januari 2024 lalu.

Menurut Pandemic Talks, ESD menjadi tantangan serius bagi sebagian individu yang terlibat dalam dinamika pemilihan.

Gangguan ini umumnya ditandai dengan peningkatan tingkat kecemasan, yang seringkali diekspresikan melalui komentar dan interaksi di media sosial.

Masyarakat tampaknya membanjiri platform-platform medsos dengan ungkapan perasaan kelelahan terhadap proses Pemilu dan segala peristiwa yang mengiringinya.

Perlu dipahami bahwa stres terkait Pemilu dapat muncul dalam berbagai bentuk, serupa dengan stres pada umumnya.

ESD dapat mengakibatkan gangguan tidur yang signifikan karena kekhawatiran terhadap isu-isu yang diangkat dalam debat calon presiden, ataupun momen-momen lain.

Bahkan, berita seputar Pemilu dapat menjadi pemicu gangguan mental yang mempengaruhi keseimbangan rutinitas sehari-hari.

Gejala lainnya meliputi kegelisahan dan ketegangan yang dapat membuat sulit untuk menjalani aktivitas harian dengan lancar.

Kesulitan tidur, peningkatan ketegangan mental, dan keresahan terhadap berita terbaru semakin menciptakan beban tambahan pada individu yang rentan terhadap ESD.

Selain itu, ESD juga dapat mencuat dalam bentuk ketidaknyamanan sosial.

Rasa cemas dapat muncul saat seseorang khawatir akan ketinggalan informasi terbaru atau bahkan seringkali memeriksa ponsel mereka secara berlebihan untuk memastikan tidak melewatkan berita terkini.

Hal ini dapat menyebabkan ketegangan interpersonal, di mana seseorang mungkin merasa cemas atau mudah tersinggung di sekitar orang-orang dengan pandangan politik yang berbeda.

Dalam mengatasi ESD, penting untuk mengenali gejalanya dan mengambil langkah-langkah preventif untuk membantu mengurangi tingkat stres;

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dewa Putu Wijana Astrawan

Tags

Terkini

Terpopuler

X