religi

Salib Terbalik Adalah Lambang Pemujaan Setan? Ini Fakta Dibalik Simbol Suci Umat Kristen Tersebut

Selasa, 2 Januari 2024 | 18:45 WIB
Lukisan ilustrasi penyaliban Santo Petrus. (Christianity.com)

PANDE.co.id - Salib merupakan simbol penting bagi umat Kristen, baik Katolik maupun Protestan.

Simbol ini dianggap suci karena Yesus Kristus, Tuhan dalam Trinitas umat Kristen, disalib di kayu salib.

Sayangnya, seringkali simbol ini disalahartikan terkait dengan Satanisme atau pemujaan setan, serta sikap anti-agama.

Beberapa melihat salib terbalik sebagai tanda perlawanan terhadap Kristen, dengan memutarbalikkan simbol utamanya.

Namun, apakah benar bahwa salib terbalik merupakan simbol pemujaan setan?

Ternyata, mereka yang mengaku memuja setan dengan memutarbalikkan salib, terkena sebuah tipuan.

Salib terbalik merupakan lambang dari Salib Santo Petrus atau Cross of St. Peter atau Petrine Cross.

Salib ini sering digambarkan bersama dua kunci yang melambangkan kunci-kunci surga.

Tradisi Kekristenan mencatat bahwa Santo Petrus disalibkan terbalik, dengan kepala di bawah dan kaki di atas.

Hal ini terjadi di Roma pada masa pemerintahan Kaisar Nero, karena Santo Petrus menolak disalibkan dengan posisi yang sama seperti Yesus Kristus.

Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus merupakan seorang Kaisar Romawi yang dikenal karena perbuatan kejamnya.

Bukan orang lain, Nero bahkan tega membunuh ibu kandung dan saudaranya sendiri.

Kekejaman lain yang dilakukan Nero adalah membakar Kota Roma, karena ia ingin merenovasi kota tersebut sehingga harus dibakar.

Setelah kebakaran besar itu terjadi, Nero menyalahkan umat Kristen yang dianggap membakar kota dan menghukum mereka secara kejam, termasuk Santo Petrus yang disalib di Bukit Vatikan.

Halaman:

Tags

Terkini